Menanyakan Istilah-istilah Arab-Islam yang Diperdebatkan ke ChatGPT: Apakah akan Memihak?

Dalam artikel ini, kami berargumen bahwa sebagai model kecerdasan buatan (AI) yang canggih, ChatGPT dapat digunakan untuk memberikan tanggapan yang memadai terhadap pertanyaan-pertanyaan terkait istilah-istilah Arab-Islam yang kontroversial. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tanggapan yang dihasilkan oleh ChatGPT terkait istilah-istilah yang sering diperdebatkan oleh masyarakat.

Dengan mengandalkan kombinasi analisis konten dan sentimen, kami menganalisis respons ChatGPT melalui serangkaian pertanyaan spesifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ChatGPT dapat memberikan penjelasan yang cukup dan menjanjikan mengenai dua konsep yang masih dianggap debatable hingga saat ini, yaitu Jihad dan Bid’ah. Selain itu, penjelasan yang dihasilkan dari model bahasa AI ini relatif seimbang dan moderat, karena menyajikan jawaban dari berbagai sudut pandang.

Pada bagian akhir dari setiap jawaban, ChatGPT selalu memperingatkan bahwa istilah-istilah yang dijelaskan diberi label “kompleks” dan “kontroversial”, yang berarti tidak ada sentimen yang mendukung salah satu pandangan tertentu. Penelitian ini menyiratkan bahwa ChatGPT dapat digunakan untuk membantu menjawab berbagai pertanyaan atau setidaknya memberikan pemahaman di tingkat konseptual, meskipun terkait dengan hal-hal yang masih diperdebatkan.

Dengan demikian, ChatGPT berpotensi menjadi alat yang berguna dalam memahami istilah-istilah Arab-Islam yang kontroversial tanpa menunjukkan keberpihakan tertentu.

Untuk membaca lebih lengkap silakan bisa mengunjungi jurnal “Digital Muslim Review” melalui tautan berikut: https://digitalmuslimreview.or.id/index.php/dmr/article/view/2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *