Tindak Tutur Representatif dalam Wacana Berita Berbahasa Arab: Studi Kasus pada Surat Kabar Aljazeera dan Al-Ahram

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan banyak pro dan kontra yang terutama terwakili dalam pemberitaan di media massa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana media massa dari negara-negara Arab merepresentasikan posisinya terhadap pandemi Covid-19 melalui pemberitaan yang mereka rilis.

Dalam penelitian ini, data diambil dari Aljazeera dan Al-Ahram. Untuk mengetahui pemikiran dan pendapat mereka mengenai pandemi Covid-19 digunakan kerangka tindak tutur representatif yang dikemukakan oleh Yule (1996) dan Searle (1979). Sedangkan metode deskriptif-analitis atas berita tersebut diandalkan, mulai dari penyediaan data, pengklasifikasian, analisis, dan penyajian hasil analisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur representatif yang ditemukan dalam wacana berita berbahasa Arab, yaitu pernyataan fakta (statement of fact), penegasan (assertion), kesimpulan (conclusion), dan deskripsi (description). Penulis merepresentasikan pemikiran dan pendapatnya dengan memilih verba atau cognate object (maf’ul muthlaq) tertentu, baik menyetujui atau memperdebatkan beberapa pendapat, serta mengutip berbagai sumber berita atau peristiwa yang dianggap valid dan kredibel.

Hasil perbandingan dari kedua sumber berita tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan karena bahasa kedua surat kabar tersebut sama-sama merupakan bahasa Arab standar modern (Modern Standard Arabic/MSA).

Untuk membaca lebih lengkap tentang penelitian ini silakan bisa mengakses artikel melalui tautan berikut: https://ejournal.umm.ac.id/index.php/izdihar/article/view/18161

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *